Kajian Konsep, Estetik dan Makna pada Ilustrasi Rangda Karya Monez
Main Article Content
Abstract
Dalam era postmodern, ilustrator cenderung mengedepankan kebebasan dalam mengekspresikan diri dalam berkarya, mereka cenderung tidak ingin terpaku pada suatu kaidah atau tatanan standar yang berlaku. Monez merupakan seorang ilustrator dengan pemikiran postmodern yang khas. Ilustrasi karya Monez kerap tampil dengan objek-objek fantasi yang dideformasi dari imajinasi atas bentuk atau peristiwa yang pernah dilihat maupun dialami sebelumnya. Gaya ilustrasi khas Monez cenderung menampilkan objek dengan wujud imajinatif dalam bentuk yang distorsi. Monez adalah cerminan seorang postmodernis dengan metode berpikir intitutional. Ilustrasi bertema rangda merupakan karya Monez yang sangat kental dengan nuansa postmodern. Ilustrasi yang diciptakan dengan 3 seri, pertama kali di publikasikan kepada publik pada Ajang Popcon Asia 2015 dalam media poster dan postcard. Pengaruh postmodern pada ilustrasi rangda, terlihat pada penggayaan-penggayaan yang diberikan pada unsur visualnya. Oleh karena itu, penelitian ini membantu menjelaskan permasalahan konsep, estetika dan makna ilustrasi rangda karya Monez sebagai sebuah karya seni berlatarbelakang postmodern. Fokus penelitian ini adalah memahami konsep, idiom estetik serta makna yang terdapat pada ilustrasi rangda karya Monez. Untuk itu, peneliti merumuskan beberapa permasalahan penelitian sebagai berikut: 1). Bagaimana konsep yang diterapkan pada ilustrasi rangda karya Monez ?; 2). Bagaimana estetika postmodern dari ilustrasi rangda karya Monez ?; dan 3). Apakah makna yang terkandung pada ilustrasi rangda karya Monez ?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data primer yang digunakan untuk menunjang penelitian ini diperoleh dari studi lapangan, wawancara dengan Monez sebagai informan utama. Untuk melengkapi data primer, peneliti memperoleh informasi berbagai sumber berupa buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian, dan sumber kepustakaan lainnya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teori estetika postmodern dan teori semiotika. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ilustrasi rangda karya Monez menerapkan konsep imajinatif dalam penciptaannya. Konsep imajinatif diwujudkan melalui penggayaan berlebih pada visualisasi bentuk ilustrasinya. Di dalam postmodern, penggayaan merupakan ciri dari idiom camp.Makna yang muncul dari ilustrasi rangda karya Monez sebagai sebuah karya dengan penggambaran realita secara berlebihan (hiperealitas), antara lain: makna ekonomi, makna budaya dan makna ekspresi.
In the postmodern era, illustrators do not prioritize freedom in expressing themselves in the work, they do not want to be fixated on a standard rule or standard order. Monez is an illustrator with distinctive postmodern thought. The illustrations of Monez’s work often come with fantasy objects deformed from imagination or forms never seen before. The typical illustration style Monez likes to display objects with imaginative shapes in distorted form. Monez is a reflection of a postmodernist with the think intitutional method. Rangda-themed illustrations are Monez’s highly viscous work with postmodern nuances. Illustrations created with 3 series, first published to the public at Popcon Asia 2015 Event in posters and postcard media. Postmodern influences on illustrations rangda, seen in penggayaan-given on the visual element. Therefore, this study helps to explain the concept, aesthetic and meaning of illustrations rangda Monez works as a work of art postmodern background The focus of this research is understanding the concepts, aesthetic idioms and meanings that exist in the illustrations rangda by Monez. For that, the researchers formulate some questions as follows: 1). How does the concept applied to Monez’s illustration rangda? 2). How is the postmodern aesthetic of Monez’s illustration rangda? And 3). What is the significance of Monez’s illustration rangda?. This research is a qualitative research. The primary data used to support this research is the result of field studies, interviews with Monez as key informants. To complement the primary data, researchers obtained information on various sources of books, scientific journals, research reports, and other literary sources. The data obtained are then analyzed by postmodern aesthetic theory and semiotics theory. The result of this research is the illustration rangda by Monez applying imaginative concept in the making. The imaginative concept is manifested through excessive styling on the visualization of its illustrative form. In postmodern, styling is the hallmark of camp idiom. The significance of Monez’s illustration ranges as a work with exaggerated portrayal of reality (hypereality), among others: economic meaning, cultural meaning and the meaning of expression.
Article Details
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Atavisme and Balai Bahasa Jawa Timur. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Atavisme and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Atavisme are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form]
References
Ching, Francis D.K. Menggambar : Sebuah Proses
Kreatif. Jakarta: Erlangga, 2002
Dameria, Anne. Color Basic Paduan Dasar Warna
untuk Desainer & Industri Grafika. Jakarta: Link &
Match Graphic, 2007
Danger, E.P. Memilih Warna Kemasan. Jakarta: PT.
Pustaka Binaan Pressindo, 1992
Djelantik, A.A.M. Estetika Sebuah Pengantar.
Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia
(MSPI), 2008
Kusrianto, Adi. Pengantar Desain Komunikasi
Visual. Yogyakarta: CV. Andi, 2007
Lubis, Akhyar Yusuf. Postmodernisme Teori dan
Metode. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2016
Masri, Andry. Strategi Visual: Bermain dengan
Formalistik dan Semiotik untuk Menghasilkan
Kualitas Visual dalam Desain. Yogyakarta : Jalasutra,
Parmono, Kartini. Horizon Estetika. Yogyakarta:
Penerbit Lima, 2008
Pilliang, Yasraf Amir. Tafsir Cultural Studies Atas
Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra, 2003
Pilliang, Yasraf Amir. Semiotika dan Hypersemiotika.
Bandung: Matahari, 2012
Pujiriyanto. Desain Grafis Komputer (Teori Grafis
Komputer). Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET, 2005
Ratna, Kuta. Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta:
Pustraka Pelajar, 2007
Sanyoto, Sadjiman Ebdi. Dasar – Dasar Tata Rupa
dan Desain. Yogyakarta : CV. Arti Bumi Intaran,
Setiawan, Fajaraditya dan Jayanegara. Kajian
Motivasi Tato Rangda pada Orang Bali. Jakarta:
Jurnal Studi Kultural Vol. 1, No. 1:29-36, 2016
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan:
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
Bandung : Alfabeta
Tinarbuko, Sumbo. Semiotika Komunikasi Visual.
Yogyakarta: Jalasutra, 2008
Wibowo, Ibnu Teguh. Belajar Desain Grafis.
Yogyakarta: Notebook, 2015
Witabora Joneta. Peran dan Perkembangan Ilustrasi.
Jakarta: Jurnal Humaniora Vol. 3, No. 2:659-667,