Yowana Egar Suatu Kebahagiaan Remaja
Main Article Content
Abstract
Seorang anak akan tumbuh menjadi seorang remaja yang mandiri dalam hal berbuat, emosional, maupun berprinsip, apa bila cara didik orang tuanya yang baik dalam lingkungan keluarga. Mandiri dalam tingkah laku yang diartikan bebas untuk bertindak atau berbuat, tanpa terlalu bergantung pada pertolongan orang lain. Kebebasan yang sering dituntut oleh sang remaja dikarenakan mereka tidak menyukai kekangan, rishi dengan pertanyaan yang mendetail, aturan-aturan yang berlebihan sehingga menyebabkan terbatasnya gerak dan waktu si remaja. Mereka merasa orang tua selalu mengawasi gerak-gerik mereka dan menentukan keputusan yang sering tidak disetujui oleh si remaja, hal tersebut sering menyebabkan pertengkaran antara orang tua dan si remaja. Rumusan konsep karya adalah sebuah ringkasan yang dapat diartikan sebagai suatu karya yang abstrak atau konkret. Di dalam karya Yowana egar penata merumuskan untuk membedahnya menjadi 3 topik pembahasan, yaitu 1) Bagaimana wujud karya Yowana Egar, 2) Bagaimana proses pembentukan karya Yowana Egar, dan 3) Bagaimana analisis estetik dari karya Yowana Egar. Media yang digunakan dalam garapan Yowana Egar adalah gamelan Gong Suling. Wujud karya ini terbagi menjadi empat bagian, yaitu pengawit, pengawak, bapang, dan pengecet. Dengan proses kreativitas menggunakan proses krativitas yang di kembangkan oleh Alma M. Hawkins dalam bukunya Creating Through Dance yang melalui tiga tahapan, yaitu eksplorasi, percobaan, dan pembentukan. Sedangkan dalam analisa estetis menggunakan kajian estetis Djelantik, dengan empat hal yang mendasar yang menimbulkan keindahan, yaitu kerumitan (complexsity), penonjolan (dominance), keutuhan (Unity), keseimbangan (Balance).
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Andika Putra, I Made Dwi. 2013. “Kirtanamâ€. Skrip karya seni Institut Seni Indonesia Denpasar (tidak diterbitkan).
Arya Sugiartha, I Gede. 2012. “Kreativitas Musik Bali Garapan Baruâ€. UPT. Penerbit ISI Denpasar, Jalan Nusa Indah Denpasar 80235.
Bandem, I Made. 2013. “Gamelan Bali Di Atas Panggung Sejarahâ€. Denpasar: Stikom Bali.
Djelantik, A.A.M. 1999. “Buku Ajar Etetika Sebuah Pengantarâ€. Jakarta:Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia ( MSPI).
Garwa, I Ketut. 2009. “Buku ajar komposisi karawitan IVâ€. Penerbit Okabawes Denpasar.
Mustika, Pande Gede, dkk. 1996. “Laporan Penelitian Mengenal Jenis- Jenis Pukulan Dalam Barungan Gamelan Gong Kebyarâ€. Denpasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia Denpasar.
Sukerta, Pande Made. 2010. “Tetabuha Bali Iâ€. ISI Pres Soloâ€. Jl. Ki Hadjar Dewantara 19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126.
Suparsa, Ida Bagus Gede. 2018. “Jerimpenâ€. Skrip karya seni Institut Seni Indonesia Denpasar (tidak diterbitkan).
Suweca, I Wayan. 2009. Buku Ajar Estetika Karawitan. Institut Seni Indonesia Denpasar: Denpasar
Tri Sunarsih. 2018. “Tumbuh Kembang Anakâ€. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya Bandung.
Visvam Bhara Prasad. 2018. “Ngemban Rareâ€. Skrip karya seni Institut Seni Indonesia Denpasar (tidak diterbitkan).
Zulkarnain Nasution. 2004. “Menyelamatkan Keluarga Indonesia Dari Bahaya Narkobaâ€. Surabaya.