Perancangan Video Panduan Museum Kars Indonesia

Main Article Content

Vania Nanette Yanchinsu
Peni Pratiwi
Michael Bezaleel Wenas

Abstract

Museum Kars Indonesia merupakan Museum Kars terbesar dan terlengkap se Asia Tenggara dalam penggambaran mengenai kondisi kawasan kars di Indonesia. Pembangunannya memadukan antara bangunan fisik dan lingkungan sekiarnya dengan konsep back to nature. Museum Kars Indonesia berfungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, pelestarian dan rekreatif dan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sehingga masyarakat akan tertarik untuk mengunjungi Museum Kars Indonesia. Museum Kars Indonesia memiliki kendala dalam penyampaian informasi karena hanya berupa teks dan gambar, yaitu buku panduan Museum Kars Indonesia, sehingga dalam penyampaiannya cenderung kaku dan tidak maksimal. Melalui perkembangan teknologi sebenarnya banyak sekali media yang bisa digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai Museum Kars Indonesia. Salah satu cara, yaitu dengan membuat media informasi kedalam bentuk yang kreatif, khususnya dalam dunia komunikasi visual sehingga tidak membuat bosan para penontonnya, salah satunya berupa video panduan animasi dengan penggunaan teknik motion graphic. Melalui penggunaan video animasi, penyajian informasi dapat lebih interaktif dan menarik. Penggunaan video animasi dalam pembuatan video panduan Museum Kars Indonesia, merupakan cara yang efektfif karena animasi adalah gambar dua dimensi yang seolah-olah bergerak, dikarenakan kemampuan otak untuk selalu menyimpan atau mengingat gambar sebelumnya. Hasil dari perancangan berupa video panduan Museum Kars Indonesia yang lengkap dan diharapkan dapat menjadi sarana informasi terpadu dan komunikatif bagi Museum Kars Indonesia.

Article Details

How to Cite
Yanchinsu, V. N., Pratiwi, P., & Wenas, M. B. (2020). Perancangan Video Panduan Museum Kars Indonesia. Prabangkara : Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 24(2), 95–105. Retrieved from https://jurnal.isidps.ac.id/index.php/prabangkara/article/view/1219
Section
Articles

References

Hooper, Eilean-Greenhill, 1994. Museum and Their Visitors. London: Routledge.

Cinemags. 2004. The Making of Animation: Homeland. Bandung: PT. Megindo Tunggal Sejahtera Indonesia.

Brigitta, Yessica. 2016. Perancangan Video Company Profile Lembah Kamuning Dairy Farm, Desa Cigugur, Kuningan dengan teknik Motion Graphic.

Utari, Rizki. 2014. Perancangan Video Infografis PT. Bumi Artha Nugraha sebagai Media Informasi.

Hovland, Carl Iver dkk. 1953. Communication and Persuasion Psychological Studies of Opinion Change. Greenwood Press: University of California.

Lasswell, Harold D. 2006. The Structure and Function of Communication in Society.

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Penerbit Andi.

Cangara, Hafied. 2000. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Rajagrafindo Persada.

Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya. Penerbit Andi.

Betancourt, Michael. 2013. The History of Motion Graphics. Wildside Press.

International Council of Museum. 2006. ICOM Code of Ethic for Museum. Paris: International Council of Museum.

Sarwono, Jonathan. 2007. Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual. Penerbit Andi

Most read articles by the same author(s)