Akulturasi dan Nilai-nilai Estetika Dalam Busana Payas Agung Ningrat Buleleng Di Puri Kanginan Singaraja

Main Article Content

Nyoman Tri Ratih Aryaputri
I Made Gede Arimbawa
Ida Ayu Wimba Ruspawati

Abstract

Proses akulturasi menghasilkan beberapa sistem dan seni yang sampai saat ini masih ada dan dilakukan oleh beberapa masyarakat Indonesia, salah satunya Payas Agung Ningrat Buleleng di Puri Kanginan Singaraja. Busana Payas Agung Ningrat Buleleng memiliki nilai sejarah akulturasi dan nilai-nilai estetika yang membentuknya, sehingga busana ini mampu menunjukkan identitas budaya khas Kabupaten Buleleng. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses akulturasi, nilai-nilai estetika dan makna dalam busana Payas Agung Ningrat Buleleng di Puri Kanginan Singaraja. Adapun rumusan masalah sebagai berikut : (1) Bagaimana proses akulturasi dalam busana Payas Agung Ningrat Buleleng di Puri Kanginan Singaraja?; (2) Bagaimana nilai-nilai estetika dalam busana Payas Agung Ningrat Buleleng di Puri Kanginan Singaraja?; (3) Bagaimana makna dalam busana Payas Agung Ningrat Buleleng di Puri Kanginan Singaraja?. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif kualiatif dengan teknik pengumpulan data berupa kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang mendukung penelitian ini yaitu teori akulturasi, estetika, dan semiotika. Hasil penelitian menunjukkan jawaban sebagai berikut : (1) Proses akulturasi terjadi karena adanya faktor pendorong yaitu kontak langsung (berupa perjalanan, penaklukan wilayah, pedagangan) dan perubahan; (2) Nilai-nilai estetika dalam busana Payas Agung Ningrat Buleleng di Puri Kanginan Singaraja tersusun dari garis-garis dan warna yang memiliki makna (bentuk bermakna), fungsi busana Payas Agung Ningrat Buleleng di Puri Kanginan Singaraja yaitu sebagai alat penunjang komunikasi (menunjukkan identitas khas Buleleng) dan alat memperindah; (3) Makna dalam busana Payas Agung Ningrat Buleleng di Puri Kanginan Singaraja mengandung makna denotasi dan konotasi yang kemudian makna konotasi tersebut berkembang menjadi mitos di masyarakat Buleleng.

Article Details

How to Cite
Tri Ratih Aryaputri, N., Gede Arimbawa, I. M., & Wimba Ruspawati, I. A. (2020). Akulturasi dan Nilai-nilai Estetika Dalam Busana Payas Agung Ningrat Buleleng Di Puri Kanginan Singaraja. Prabangkara : Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 24(1), 24–34. Retrieved from https://jurnal.isidps.ac.id/index.php/prabangkara/article/view/1123
Section
Articles

References

Achmadi dan Narbuko. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Agung, Ayu Ketut. Busana Adat Bali. Denpasar: Pustaka Bali Post, 2004.

Barnard, Malcolm. Fashion Sebagai Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra, 2011.

Bogdan, Robert dan Steven J Taylor. Kualitatif Dasar-Dasar Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional, 1993.

Dibia, I Wayan. Puspasari Seni Tari Bali. Denpasar: UPT. Penerbitan ISI Denpasar, 2013.

Djelantik, A.A.M. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 1994.

Dwipayana, A.A. Ngurah. Babad Raja Anglurah Panji Sakti. Surabaya: Paramita, 2013.

Gie, The Liang. Filsafat Seni Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Karya Kencana, 2004.

Gottschalk, Louis. Mengerti Sejarah, (diterjemahkan oleh Nugroho Notosusanto). Jakarta: Yayasan Penerbit UI, 1986.

Hoed, Benny H. Semiotik & Dinamika Sosial Budaya. Jakarta: Komunitas Bambu, 2011.

Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial (Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif). Yogyakarta: UII Press Yogyakarta, 2007.

Kaler, I Gusti Ketut. 1994. Butir-Butir Tercecer tentang Adat Bali. Surabaya: CV. Kayumas Agung, 1994.

Koentjaraningrat. Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2015.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2011.

Nasution. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito, 1992.

Piliang, Yasraf Amir. Hipersemiotika Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra, 2003.

Pranoto, S.W. Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

Putra, I Nyoman Miarta. Mitos-Mitos Tanaman Upakara. Denpasar: PT. Pustaka Manikgeni, 2009.

Riyanto, Arifah A. Teori Busana. Bandung: Yapemdo, 2003.

Sardjono Y, Marmien. Rias Pengantin Gaya Yogyakarta Dengan Segala Upacaranya. Yogyakata: Kanisius, 1996.

Setiawan, B. Ensiklopedi Nasional Indonesia. Bandung: PT. Delta Pamungkas, 2004.

Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES, 1995.

Sobur, Alex. Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013.

Sobur, Alex. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003.

Soedjatmoko, Ratmini., Soedarmadji. Bunga Rampai Wastra Bali. Jakarta: Himpunan Wastraprema, 1993.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2008.

Suryajaya, Martin. Sejarah Estetika: Era Klasik Sampai Kontmporer. Yogyakarta: Gang Kabel, 2016.

Dharsono, Sony Kartika. Estetika Nusantara. Surakarta: ISI Press Surakarta, 2010. 22 Maret 2019 https://repository.isi-ska.ac.id/978/1/PROSIDING%20ESTETIKA%20NUSANTARA.pdf

Riyanto, Arifah A, Liunir Zulbahri. Modul Dasar Busana. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2009. 19 Maret 2019 https://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/194608291975012-ARIFAH/Modul_Dasar_Busana.pdf

Astuti, Tri. “Akulturasi Budaya Mahasiswa Dalam Pergaulan Sosial Di Kampus (Studi Kasus Pada Mahasiswa PGSD UPP Tegal FIP UNNES).” Jurnal Refleksi Edukatika (2017) hal: 61.

Iskandar, Dadan. “Identitas Budaya Dalam Komunikasi Antar-Budaya: Kasus Etnik Madura dan Etnik Dayak.” Jurnal Masyarakat dan Budaya (2004) hal: 121-123.

Kurniawan, Fenny. “Gambaran Strategi Akulturasi Pada Mahasiswa Asing di Universitas Sumatera Utara.” Skripsi. Universitas Sumatera Utara, 2012.

Puspa, Tary. “Konsentrasikan Pikiran dengan Destar.” TOKOH 14-20 Agustus 2011.

Triomegani, Theresia. “Penganten Agung Ningrat Buleleng.” Majalah Mahligai Edisi-3, 2009: HAL 40-46

Most read articles by the same author(s)