Mendulang Mutiara Kata: Identifikasi dan Intertektualitas Ekspresi Kearifan Lokal Dalam Sastra Bali Modern
DOI:
https://doi.org/10.31091/mudra.v34i2.706Keywords:
sastra bali modern, kearifan lokal, kata-kata mutiara, intertekstualitasAbstract
Banyak ungkapan terkenal di masyarakat yang asal-usulnya kurang diketahui oleh publik, padahal ungkapan itu berasal dari karya seni seperti lagu atau karya sastra. Ungkapan-ungkapan seperti “jaen hidup di Bali†(enak hidup di Bali), “sakadi ngurug pasih†(ibarat menimbun samudera), “gede ombak gede angin†(ombak besar angin kencang), dan “tresnane ajur lebur satonden kembang†(kasih layu sebelum berkembang) adalah ekspresi kearifan lokal Bali yang bisa dirunut jejaknya lewat karya sastra. Artikel ini bertujuan untuk mendulang, menggali, mengumpulkan, dan menganalisis kata-kata mutiara yang terkandung dalam sastra Bali modern. Data yang terkumpul dianalisis dengan intertekstualitas untuk melihat hubungan antara ungkapan dalam sastra dan dalam sumber lainnya serta perbedaan makna kontekstualnya. Hasil analisis menunjukkan ada tujuh jenis kata-kata mutiara yang banyak muncul dalam karya sastra Bali modern, yaitu sesonggan (pepatah), sesawangan (perumpamaan), seloka (bidal), wawangsalan, sesimbing, peparikan, dan bladbadan. Dari ketujuh bentuk itu, sesonggan (pepatah) yang paling banyak muncul karena paling efektif untuk menyampaikan ungkapan secara tidak langsung.
Downloads
References
Allen, Graham. 2000. Intertextuality. London: Routledge.
Bagus, I Gusti Ngurah, dkk. 1978. Kembang Rampe Kasusastraan Bali. Singaraja: Balai Penelitian Bahasa Singaraja, Bali.
Bagus, I Gusti Ngurah, dkk. 1979/1980. Peribahasa dalam Bahasa Bali. Singaraja: FKIP Universitas Udayana.
Barthes, Roland. 1977. Image-Music-Text, Essays Selected and Translated by Stephen Heat. Glasgow: Fontana/Collin.
Eddy, Nyoman Tusthi. 1991. Mengenal Sastra Bali Modern. Jaakrta: Balai Pustaka.
Ginarsa, Ketut. 1980. Paribasa Bali. Singaraja: Balai Penelitian Bahasa Singaraja, Bali.
Putra, I Nyoman Darma. 2010. Tonggak Baru Sastra Bali Modern. Denpasar: Pustaka Larasan.
Putra, I Nyoman Darma. 2013. “Hadiah Sastra Rancage: Pilar Penting Perkembangan Sastera Balio Modernâ€, dalam Etti R.S. dkk. (eds) Seperempat Abad Hadiah Sastera Rancage, pp.47-59. Bandung: Yayasan Kebudayaan Rancage.
Putra, I Pt. Budiantara, I Kt. Paramarta, I Md. Sutama. 2016. “Basita Paribasa ring Album “Nasi Goreng Spesial†Kekawian Widi Widiana†e-Journal JPBB Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 04 No. 02, pp. tanpa halaman.
Rida, I Ketut. 2014. Lawar Goak. Denpasar: Buku Arti.
Sanggra, I Made. 2003. Ketemu ring Tampaksiring. Denpasar: Buku Arti.
Santha, IGG Djelantik. 2015. Kacunduk ring Besakih. Tabanan: Pustaka Ekspresi.
Simpen I Wayan. 1980. Basita Paribasa. Denpasar : Upada sastra
Suarsa, I Made. 2006. Gede Ombak Gede Angin. Denpasar: Fakultas Sastra Unud.
Tinggen, I Nengah. 1988. Aneka Rupa Paribasa Bali. Singaraja: Rhika Dewata.
Tryniecka, Aleksandra. 2014. “The Faces of Intertextuality in The Literary Analysis: A Reappraisalâ€, International Journal of Arts & Sciences, 07(04):153–159 (2014)
Turaeni, Ni Nyoman Tanjung. 2017. “Pengalihwahanaan Paribasa Bali Lisan ke dalam Lagu Bali Populerâ€, Aksara, Vol. 29, No. 2, Desember 2017, pp. 211.224.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Copyright on any open access article in a journal published by Mudra Jurnal Seni Budaya is retained by the author(s).
-
The Creative Commons Attribution License 4.0 formalizes these and other terms and conditions of publishing articles.