Perubahan Dan Keberlanjutan Tari Balanse Madam Di Lingkungan Masyarakat Nias Padang
DOI:
https://doi.org/10.31091/mudra.v33i1.318Keywords:
Perubahan, keberlanjutan, tari Balanse MadamAbstract
Tulisan berjudul “Perubahan dan Keberlanjutan Tari Balanse Madam di Lingkungan Masyarakat Nias Padang“ bertujuan untuk mengungkapkan perubahan tari Balanse Madam serta menganalisis keberlanjutannya. Tari Balanse Madam merupakan tarian kelompok yang terdiri dari pasangan penari laki-laki dan perempuan yang sudah menikah. Penampilannya diiringi secara live dengan alat musik barat seperti biola, gitar, tamburin, akordeon, dan set drum. Namun setelah banyak para pelaku seninya yang meninggal dunia, sehingga tari Balanse Madam mengalami perubahan. Perubahan terjadi pada penarinya, tidak harus orang yang sudah berumahtangga lagi, sedangkan musik iringannya no use life music. Analisa perubahan tari Balanse Madam diamati dari tahun 1995 sampai tahun 2017.  Metode penelitian deskripsi kualitatif dengan pendekatan interaksi dan interpretasi analisis digunakan untuk mengungkapkan permasalahan tersebut. Pelacakan dilakukan dengan melihat dan menganalisa perubahan tari Balanse Madam pada perkembangan elemen pembentuk komposisi tarinya dari tahun 1995 sampai tahun 2017. Penelitian perubahan dan keberlanjutan tari Balanse Madam di lingkungan masyarakat Nias Padang dianalisis dengan menggunakan teori ketahanan budaya yang dikemukakan oleh Edi Sedyawati dan teori elemen pembentuk komposisi yang digunakan oleh R.M. Soedarsono. Hasil penelitian menunjukan bahwa seiring dengan berjalannya waktu, berbagai hal mempengaruhi kondisi tari Balanse Madam, sehingga terjadi perubahan pada beberapa elemen pembentuk tari Balanse Madam. Adapun perubahan tersebut adalah (1) penari terdiri orang-orang yang masih remaja; (2) musik iringan mengalami perubahan irama dan terkadang diiringi musik rekaman. Pemakaian penari remaja dan musik rekaman merupakan salah satu bentuk keberlanjutan tari Balanse Madam. Inilah yang membuat tari Balanse Madam masih tetap bertahan dalam kehidupan masyarakat Nias Padang.
The article entitled "The Change and Sustainability of Balanse Madam Dance in the Nias Padang Community" aims to reveal Balanse Madam dance changes and to analyze its sustainability. After many of its supporting artists died, many changes occurred in Balanse Madam dance, both in terms of dancers as well as the music of the accompaniment. Qualitative description research method with the approach of interaction and interpretation analysis was used to reveal this problem. The tracking was done by way of viewing and analyzing Balanse Madam dance changes on the development of forming elements in dance compositions from 1995 to present. The study of change and sustainability of Balanse Madam dance in Nias Padang society was analyzed by using culture endurance theory proposed by Edi Sedyawati and the theory of composition forming elements used by R.M. Soedarsono. The study results showed that over time, various things affect the condition of Balanse Madam dance, resulting in changes in some elements of Balanse Madam dance formation. The changes are (1) the dancers, who used to be housewives, can now be performed by the dancers that are still teenagers; (2) music accompaniment, used to be played directly by musicians, but now can be accompanied by music recordings. The use of teen dancer and music recordings are a form of sustainability carried out in Balanse Madam dance.
Downloads
References
Boskoff, Alvin. (1964). “Recent Theories of Social Changeâ€, dalam Werner J. Cahnman dan Alvin Boskoff (ed.) Sociology and History: Theory and Research. New York: Free Press of Glencoe.
Elina, Misda. (1997). “Pengaruh Musik Barat Terhadap Kesenian Balanse Madam dalam Masyarakat Minangkabau di Padangâ€. Tesis. Jurusan Ilmu Humaniora. Yogyakarta: UGM.
Kuntowijoyo. (1987). Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.
Maizarti.et. al. (1994). “Tari Balanse Madam di Kelurahan Seberang Palinggam Kotamadya Padang (Tinjauan Dari Pergeseran Fungsi)â€. Laporan Penelitian. Padangpanjang: STSI Padangpanjang.
Novina Yeni Fatrina.(2009). “Tari Balanse Madam Pada Masyarakat Nias di PAdang Sumatera Barat: Kajian Komparasi Bentukâ€. Tesis. Surakarta: ISI Surakarta.
Risnawati. (2002). “Tari Balanse Madam Dalam Masyarakat Nias di Padanh Sumatera Baratâ€. Tesis. Jurusan Ilmu Humaniora. Yogyakarta: UGM.
Rizaldi. (1994). “Musik Gamat di Kotamadya Padang: Sebuah Bentuk Akulturasi Antara Budaya Peribumi dan Budaya Baratâ€. Tesis. Jurusan Ilmu Humaniora. Yogyakarta: UGM.
Sedyawati, Edi. (1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan.
_______. (1986). Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta: Direktorat Kesenian Proyek Pengembangan Kesenian.
_______. (2007). Keindonesiaan Dalam Budaya: Kebutuhan Membangun Bangsa Yang Kuat. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Soedarsono, R.M. (1978). â€Pengantar dan Pengetahuan dan Komposisi Tariâ€. Diktat. Yogyakarta: ASTI.
Soekanto, Soerjono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suharto, Ben. (1999). Tayub: Pertunjukan dan Ritus Kesuburan. Bandung : MSPI
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Copyright on any open access article in a journal published by Mudra Jurnal Seni Budaya is retained by the author(s).
-
The Creative Commons Attribution License 4.0 formalizes these and other terms and conditions of publishing articles.