Warisan Cagar Budaya sebagai Ikon Desa Wisata Kaba-Kaba, Kabupaten Tabanan, Bali

Warisan Cagar Budaya sebagai Ikon Desa Wisata Kaba-Kaba, Kabupaten Tabanan, Bali

Authors

  • I Made Darma Oka Jurusan Pariwisata, Politeknik Negeri Bali
  • Made Sudiarta Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Bali
  • Putu Widya Darmayanti Akademi Pariwisata Denpasar, Bali

DOI:

https://doi.org/10.31091/mudra.v36i2.1459

Keywords:

warisan, cagar budaya, ikon, desa wisata

Abstract

Kini semakin banyak desa di Bali menggali potensi desanya agar mampu bersaing secara kompetitif guna mendapatkan manfaat dari aktivitas pariwisata. Salah satu desa yang sedang berbenah untuk mengembangkan desa wisata yaitu Desa Kaba-Kaba. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji keberadaan warisan “cagar budaya†dalam pengembangan Desa Wisata Kaba-Kaba. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Kaba-Kaba mengusung cagar budaya sebagai ikon atau ciri khas dari pengembangan desa wisata yang disinergikan dengan keasrian alam persawahan sebagai paket wisata cycling unggulan. Pengangkatan warisan “cagar budaya†sebagai ikon Desa Wisata Kaba-Kaba menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan pelestarikan warisan budaya semakin kuat guna mendukung implementasi Perda Provinsi Bali No.4/2014. Masyarakat lokal antusias mendukung hal tersebut agar pengembangan pariwisata di desanya dapat berkelanjutan. Disarankan kepada pemerintah harus tetap memantau eksistensi warisan “cagar budaya†agar tetap ajeg dan lestari di masa depan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariana, I N. (2009). Patologi Sosial dalam Pariwisata: Pelaku Sektor Informal dan Citra Pariwisata Kintamani. Analisis Pariwisata. 9 (1), 7-16. Diunduh dari https://scholar.google.com/scholar?cluster=5291088349779851232

Beerli, A. & Martin, J. (2004). Factors Influencing Destination Image, Annals of Tourism Research, Vol. 31 (3), 657–681. Diunduh tanggal 19 Desember 2019 dari https://s3.amazonaws.com/academia.edu. documents/50859982/j.annals.2004

Buana, N. G. S. (2014). Eksistensi Desa dan Priyangan Desa Kaba-Kaba. Karya Ngenteg Linggih Pura Dalem Kaba-Kaba. Tabanan.

Budiasih, M. (2017), Pariwisata Spiritual di Bali, Jurnal Ilmiah Agama dan Budaya, Vol. 2 (1). P. 70-80. Diunduh 15 Maret 2020, dari https://www.researchgate.net/publication/335763433

Bungin, B. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Darmayanti, P.W., & Oka, I M.D., (2020). Implikasi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat bagi Masyarakat di Desa Bongan. Jurnal Ilmiah Hospitality Management. Vol. 10 (2), hal. 32-39.

Darmayanti, P. W., Oka, I. M. D. Sukita, I. W. (2020). Pengembangan Desa Wisata Kaba-Kaba dalam Perspektif Masyarakat Lokal. Jurnal Ilmiah Hospitality Management. 11 (1). pp. 15-23. doi: 10.22334/jihm.v11i1.173.

Jamal, T.B., Getz, D. (1995). Collaboration Theory and Community Tourism Planning. Annals of Tourism Research. 22 (1), 186-204.

Leask, A. & Fyall, A. (2006). Managing World Heritage Sites. Oxford: Butterworth Heinemann

Natori, M. (2001). “A guidebook for Tourism Based Community- Developmentâ€. Aptec. Japan.

Nurcahyanti, D., Sachari, A., dan Destiarmand, A. H. (2020). Peran Kearifan Lokal Masyarakat Jawa Untuk Melestarikan Batik Tradisi di Girilayu, Karanganyar, Indonesia. MUDRA Jurnal Seni Budaya. Vol. 35 (2), p. 145-153. P- ISSN 0854-3461, E-ISSN 2541-0407

Oka, I. M. D., Winia, I. N., & Sadia, I. K. (2019, November). The Implication of the Development of Serangan Tourist Village from the Economic Perspective. In International Conference on Social Science 2019 (ICSS 2019). Atlantis Press. Diunduh tanggal 4 Maret 2020 dari https://www.atlantis-press.com/proceeding /icss-19/125923531

Oka, I. M. D., Winia, I. N., & Pugra, I. W. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengolahan Masakan Seafoods untuk Menunjang Pariwisata di Desa Wisata Serangan. Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS, 1(1), 62. Diunduh dari https://ojs.pnb.ac.id/index.php/BP/article/ view/250

Oka, IMD, Darmayanti, P.W. & Sonder, I W. (2021). Turtle Conservation in Serangan Island: The Implementation of Community-based Tourism Concepts in Tourism Development. PalArch’s Journal of Archaeology of Egypt / Egyptology, 18(2), 172-182. Retrieved from https://www.archives.palarch.nl/index.php/jae/article/view/5668

Putra, I.N.D. (2015). Pariwisata Berbasis Masyarakat Model Bali. Universitas Udayana. Denpasar.

Putra, I N. D. dan Pitana, I G. (2010). Pariwisata Pro-Rakyat Meretas Jalan Mengentaskan Kemiskinan di Indonesia. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Jakarta.

Sadia, I. K., & Oka, I. M. D. (2012). Motivasi Tenaga Kerja Bali Bekerja di Mediterranean Shipping Company (MSC). Jurnal Sosial Humaniora, Vol. 2 (3), 221-236. Diunduh 25 Maret 2020 dari https://scholar.google.com/scholar?cluster=9534431460458001299&hl

Sagita, P. A. W. (2016). Strategi Pengembangan Desa Pangsan Sebagai Desa Wisata di Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Jurnal Ilmiah Dimensi Pariwisata. 1 (1), 1-15. Diunduh dari https://www.research gate.net/publication/322927258

Sastrayuda, G. (2010). Konsep Pengembangan Kawasan Ekowisata. Yogyakarta.

Segara, I N. Y. (2020). “Bade Berodaâ€: Transformasi dan Komodifikasi Budaya dalam Upacara Ngaben di Bali. MUDRA Jurnal Seni Budaya.Vol. 35 (1). p. 94-102

Timothy, D. J. (2011). Cultural Heritage and Tourism: An Introduction. Bristol, UK: Channel View Publications.

Wanna, J., & Shergold, P. (2008). Governing through collaboration. In Collaborative Governance.

https://doi.org/10.22459/cg.12.2008

Wijayanthi, G. A. K. M. dan Sanjiwani, P. K. (2019). Pengelolaan Desa Wisata Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, Tabanan: Suatu Analisis Kualitatif. Jurnal Destinasi Pariwisata. Vol. 7 (2), hal. 344-35. Diunduh tanggal 9 April 2020 dari https://www.researchgate.net/scientific-contributions/2159934606_

Winia, I. N., Oka, I. M. D., & Pugra, I. W. (2019, October). The Implementation of the Community-based Tourism at Tista Tourist Village. In International Conference on Applied Science and Technology 2019-Social Sciences Track (iCASTSS 2019). Atlantis Press. Diunduh dari https://www.atlantis-press.com/procee dings/icastss-19/125920858.

Wood, D.J.. and Gay, B., (1991). Toward a Comprehenshive Theory of Collaboration. Journal of Applied Behavioral Science. Vol 27, p. 139-162

Yudasuara, I K. (2015). Pengelolaan Daya Tarik Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Pecatu. Pariwisata Berbasis Masyarakat Model Bali. PS. Magister Kajian Pariwisata Universitas Udayana. Denpasar.

Zahra, I. (2012). Destination Image and Tourism: A case study of Bangladesh. European Journal of Business and Management. 4 (6), 18-27. Diunduh 2 Juli 2018 dari https://www.semanticscholar.org/paper/Destination-image-and-tourism

Downloads

Published

11-06-2021

How to Cite

Darma Oka, I. M. ., Sudiarta, M. ., & Widya Darmayanti, P. . (2021). Warisan Cagar Budaya sebagai Ikon Desa Wisata Kaba-Kaba, Kabupaten Tabanan, Bali. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(2), 163–169. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i2.1459

Issue

Section

Articles
Loading...