Pengembangan Desain Pembelajaran Seni Tari Di Sekolah Dasar Berbasis Localgenius Knowledge Berpendekatan Integrated Learning

Pengembangan Desain Pembelajaran Seni Tari Di Sekolah Dasar Berbasis Localgenius Knowledge Berpendekatan Integrated Learning

Authors

  • Ni Luh Sustiawati Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Ni Ketut Suryatini Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Anak Agung Ayu Mayun Artati Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.31091/mudra.v33i1.322

Keywords:

Desain pembelajaran seni tari, localgenius knowledge, integrated learning

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain pembelajaran seni tari di sekolah dasar dengan memanfaatkan sumber-sumber pengetahuan keunggulan budaya daerah (localgenius knowledge) Bali. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang produknya diharapkan dapat memfasilitasi proses pembelajaran seni tari berpendekatan pembelajaran terpadu (integrated learning). Tahapan pengembangan desain pembelajaran, yaitu (1) pendesainan strategi pengorganisasian isi pelajaran dan strategi penyampaian isi pelajaran serta strategi pengelolaan pelaksanaan pembelajaran; (2) pengujian desain pembelajaran melalui tiga tahap, yakni tahap pertama uji pakar dan pengguna/user (guru); tahap kedua uji publik melalui lokakarya (focus group discussion) dan uji coba tahap ke tiga melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Untuk keperluan pengumpulan data digunakan angket, lembar observasi, catatan lapangan, pedoman wawancara. Sesuai dengan tahapan pengembangan, diperoleh hasil sebagai berikut: Pertama, teori yang digunakan untuk mengembangkan desain pengorganisasian isi pelajaran, penyampaian isi pelajaran dan pengelolaan pelaksanaan pembelajaran adalah Model Kemp, Model Elaborasi, dan Component Display Theory. Untuk uji coba produk digunakan model Borg & Gall. Kedua, desain pembelajaran seni tari berbasis localgenius knowledge berpendekatan integrated learning yang telah ditinjau dan diuji coba oleh pakar, user, seniman, guru, siswa mendapat respon yang sangat positif dan ada dalam kualifikasi sangat layak. Sedangkan uji coba melalui penelitian tindakan kelas (PTK) pada siklus Idan siklus II terkatagori baik.

This research aims at resulting dance teaching and learning design in elementary schools by applying the sources of Bali’s local genius knowledge. Research types is development research which provides a product which able to facilitate the process of dance teaching and learning design based on integrated learning approach. The stages of teaching and learning design development consists of; (1) the making of content organization, content delivering and teaching and learning management strategies; (2) Evaluation of teaching and learning design, which can be divided into; 1st stage is expert and user (teachers) evaluation; 2nd stages is public evaluation through focus group discussion and 3rd stage is class research. The data was collected in the form of quisioners, observations sheets, field notes and interviews guideline. Based on development stages, the results can be concluded as below: firstly, the theories which are applied to develop dance teaching and learning design of teaching, delivering and management contents are Kemp and Elaboration Models, and Component Display Theory. During the product evaluation stage the teories applied is Borg & Gall model. Secondly, teaching and learning design based on local genius using integrated learning approach has been reviewing and evaluating by experts, users, artist and students obtain positive response in excellence quality. Meanwhile, evaluation through callas activity on cycles I and II is categorized good.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayatrohaedi, 1986, Kepribadian Budaya Bangsa (Localgenius), Pustaka Jaya, Jakarta.

Cohen, L.L. Manion.1994. Research Methods In Education. London Routladge

Cote, Paulette. 2006. The Power of Dance in Society and Education: Lessons Learned from Tradition and Innovation, Provide a Solid Foundation for Dance Education. The Journal of Physical Education, Recreation & Dance, Vol. 77.

Damayanti, Deni. 2014. Panduan Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah. Yogyakarta: Araska.

Dantes, N. 2014. Landasan Pendidikan, Tinjauan dari Dimensi Makropedagogis. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Pendidikan Ganesha Program Pascasarjana. Singaraja

Depdiknas, 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta.

Depdiknas, 2006. Panduan Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Seni Budaya Sekolah Menegah Pertama. Direktoral Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Sekolah Mengenah Pertama, Jakarta.

Dibia I Wayan, 2013, Puspasari Seni Tari Bali. UPT.Penerbitan ISI Denpasar.

Djelantik, A.A.A.M. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukkan Indonesia.

Fuad Hassan, 1989. Renungan Budaya. Jakarta: Balai Pustaka.

Gagnon dan Collay, 2001. Pengertian Komponen dan Desain. (didownload dari https:// www.taufiqslow.com/2012/01/. Diakses tanggal 2 Maret 2015).

https://www.dmcindonesia.web.id/ diakses 20 Juni 2016

https://www.taufiqslow.com/2012/01/ pengertian-komponen-dan desain. Html

Kamaril, C. 1999. Konsep dan Sistem Pembelajaran Kesenian Terpadu di Sekolah Dasar:Modul 2. Jakarta: Universitas Terbuka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Komalasari, Heni. 2007.Aplikasi Model Pembelajaran Tari Pendidikan Di SDN Nilem 2 Bandung. Laporan Hasil Penelitian. FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

Miarso Yusufhadi, 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta. Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan Pustekkom Diknas

Morin Francine. 2001. Composing Dances with Children an Instructional Model. The Journal of Physical Education, Recreation & Dance, Vol. 72.

Mudra, https://core.ac.uk/download/pdf/12238593.pdf

Muhammad, Abdulkadir. 2005. Ilmu Sosial Budaya Dasar. : PT. Citra Aditya Bakti.

Pribadi,B.A.2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Dian Rakyat, Jakarta.

Reigeluth, C.M., 1999. Instructional–Design Theories And Models Volume II. A New Paradigm Of Instructional Theory. London: Lawrence Erlbaum Massociates Publishers Mahwah, New Jersy.

Ruslan, Rosady. 2001.Etika Kehumasan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Rusliana. I. 1999. “Pendidikan seni di SD, SLTP, dan SMUâ€. Tinjauan Khusus Bahan Pengajaran Seni Tari. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 20., Th. Ke-5.

Sartini. 2006. MenggaliKearifanLokal Nusantara Sebuah KajianFilsafati.https://filsafat.ugm.ac.id,diakses tanggal 20 Maret 2015.

Simpen, I W. 2003. Riwayat Kerajaan Buleleng (Buku Sejarah Ki Barak Panji Sakti). Surabaya: SIC.

Smith-Autard, Jacquiline M. 1994. The art of Dance in Education. London: A&C Black.

Soehardjo, 2005. Pendidikan Seni dari Konsep sampai Program. Buku Satu,Malang: Balai Kajian Seni dan Desaín Jurusan Pendidikan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

Suarka, Nyoman, dkk. 2011. Nilai Karakter Bangsa Dalam Permainan Tradisional Anak-Anak Bali. Denpasar: Udayana University Pers Kampus Universitas Udayana Denpasar.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.ALFABETA.

Suhardana, K.M. 2006. Pengantar Etika dan Moralitas Hindu: Bahan Kajian Untuk Memperbaiki Tingkah Laku. Surabaya: Paramita.

Suseno, Frans Magniz. 1993. Etika Jawa, Sebuah Analisis Falsafah Tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sustiawati, 2008. Pengembangan Manajemen Pelatihan Seni Tari Multikultur Berpendekatan Silang Gaya Tari Bagi Guru Seni Tari Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kota Denpasar. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana UM.

The Liang Gie. 1976. Garisbesar Estetika (Filsafat Keindahan). Yogyakarta: Karya Kencana.

Tilaar, H.A.R. 2006. Standarisasi Pendidikan Nasional. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Udayani, C.G.A. (2016). Pengembangan Modul Sejarah Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Semester Genap di SMK Negeri I Singaraja. Tesis. Teknologi Pembelajaran. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.

Windia,Nyoman,2006.KonsepTriHitaKaranaDalamTradisiBali.Surabaya; Paramita.

Yetti, Elindra. 2011.Tari Pendidikan SebagaiUpaya Pembentukan Karakter Anak Usia Dini Melalui Penerapan Model Pembelajaran Terpadu. Proceeding. Seminar Nasional “Seni Berbasis Pluralitas Budaya Menuju Pendidikan Karakter†Pembelajaran Tari Pendidikan Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Anak Usia Dini Melalui Model Pembelajaran Terpadu†ISBN:979-26-1879-1, Hal.18– 28,Yogyakarta,11-12 November2011

Downloads

Published

06-03-2018

How to Cite

Sustiawati, N. L., Suryatini, N. K., & Mayun Artati, A. A. A. (2018). Pengembangan Desain Pembelajaran Seni Tari Di Sekolah Dasar Berbasis Localgenius Knowledge Berpendekatan Integrated Learning. Mudra Jurnal Seni Budaya, 33(1), 128–143. https://doi.org/10.31091/mudra.v33i1.322

Issue

Section

Articles
Loading...