Pengantar Karya Komposisi Tabuh Kreasi Pepanggulan Amande
Main Article Content
Abstract
Amande merupakan sebuah komposisi tabuh kreasi pepanggulan yang tercipta dari hasil adopsi bunyi pukulan palu serta hiasan-hiasan yang terdapat dalam kerajinan tangan bokor yang dilakukan oleh masyarakat Pande di Desa Tejakula, Kabupaten Buleleng. Terciptanya Amande bertujuan untuk menuangkan daya kreativitas pada potensi seni yang ada. Adapun manfaat yang didapatkan melalui penciptaan karya seni ini tidak lain untuk menambah pengalaman serta wawasan menciptakan karya seni. Proses kreativitas yang digunakan dalam menciptakan Amande yaitu penjajagan (eksplorasi), percobaan (improvisasi), dan tahap pembentukan (forming). Struktur, komposisi ini dibagi menjadi tiga bagian (kawitan, pengawak, dan pengecet). Bagian kawitan mendeskripsikan proses awal dari sebuah bentuk bokor sendiri. Pengawak adalah bagian kelanjutan proses awal yaitu proses menghiasi dengan ukiran. Pengecet merupakan bagian akhir yang mendeskripsikan bagian bokor tahap terakhir yakni nyikat memakai air keras serta menggunakan buah asam untuk membuat bokor itu lebih bersih. Komposisi ini didukung oleh 34 orang penabuh termasuk penata dengan menggunakan gamelan Gong Kebyar.
Article Details
References
Aryasa, I. W. M. (1985). Pengetahuan Karawitan Bali. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bali.
Bandem, I. M. (1986). Prakempa, Sebuah Lontar Gamelan Bali (Trans.). ASTI Denpasar.
Bandem, I. M. (1987). Ubit-ubitan Sebuah Teknik Gamelan Bali. Sekolah Tinggi Seni Indonesia Denpasar.
Bandem, I. M. (2013). Gamelan Bali di atas Panggung Sejarah. Badan Penerbit STIKOM Bali.
Djelantik, A. A. M. (1990). Pengantar Dasar Ilmu Estetika Jilid I. Sekolah Tinggi Seni Indonesia Denpasar.
Djelantik, A. A. M. (1999). Estetika Sebuah Pengantar. MSPI.
Hawkins, A. M. (1990). Creating Through Dance (S. Hadi (ed.); Terjemahan). Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
I Gede Yudarta, Hendra Santosa, M. P. A. (2019). Patra Dalung, Sebuah Komposisi Karawitan Bali Yang Lahir Dari Fenomena Sosial Di Desa Dalung. Kalangwan: Jurnal Seni Pertunjukan, 5(1), 61–67.
Kariasa, I. N. (2011). Tabuh Kreasi Pepanggulan Gamelan Smarandhana “Lemayung.†Researchgate.Net. https://www.researchgate.net/publication/49287823_Tabuh_Kreasi_Pepanggulan_Gamelan_Smarandhana_Lemayung_Bagian_II
Santosa, H. S. (2016). Gamelan Sistem Sepuluh Nada dalam Satu Gembyang untuk Olah Kreativitas Karawitan Bali. Pantun, 1(2), 85–96. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/pantun/article/view/747
Sugiartha, I. G. A. (2012). Kreativitas Musik Bali Garapan Baru Perspektif Cultural Studies. Institut Seni Indonesia Denpasar.
Sukerta, P. M. (2010). Tetabuhan Bali I. ISI Press Surakarta.
Sukerta, P. M. (2011). Metode Penyusunan Karya Musik “Sebuah Alternatif.†ISI Press Surakarta.
Yudarta, I. G. (2017). Tabuh Kreasi Pepanggulan Bentuk Komposisi Baru Dalam Seni Karawitan Gong Kebyar. Researchgate.Net. https://www.researchgate.net/publication/46765424_TABUH_KREASI_PEPANGGULAN_BENTUK_KOMPOSISI_BARU_DALAM_SENI_KARAWITAN_GONG_KEBYAR