Desain Mainan Edukatif Aksara Jawa untuk Anak Usia 8 Tahun melalui Permainan: Studi Kasus Kelas 3 SD Budya Wacana Yogyakarta
Main Article Content
Abstract
Mainan edukatif berfungsi sebagai sarana pembelajaran yang memadukan aspek pendidikan dengan aktivitas bermain yang menyenangkan, menjadikannya sarana yang efektif dalam mendukung perkembangan anak. Di Yogyakarta, penguasaan Bahasa Jawa menjadi tantangan khusus bagi anak-anak, terutama mereka yang berasal dari luar daerah. Hal ini dikarenakan adanya ketentuan dari pemerintah yang menjadikan pembelajaran Bahasa Jawa sebagai mata pelajaran wajib; muatan lokal. Untuk mengatasi tantangan ini, penelitian ini merancang mainan edukatif yang bertujuan meningkatkan kemampuan berbahasa Jawa anak usia 8 tahun melalui pendekatan interaktif dan menyenangkan. Metode yang digunakan mencakup observasi terhadap proses pembelajaran Bahasa Jawa, wawancara dengan guru, orang tua, dan anak-anak untuk mengidentifikasi kesulitan pembelajaran, serta studi literatur tentang perkembangan kognitif anak usia 8 tahun. Hasil dari penelitian ini adalah desain mainan edukatif yang mengenalkan aksara Jawa dan mengembangkan keterampilan berbahasa melalui permainan. Mainan ini diharapkan tidak hanya menjadi alat bantu yang efektif dalam pembelajaran Bahasa Jawa, tetapi juga berperan dalam mendukung pengajar dan orang tua serta membantu melestarikan bahasa dan budaya Jawa di kalangan generasi muda.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.