Komodifikasi Seni Lukis Wayang Kamasan Sebagai Produk Industri Kreatif Penunjang Pariwisata

Komodifikasi Seni Lukis Wayang Kamasan Sebagai Produk Industri Kreatif Penunjang Pariwisata

Authors

  • I Wayan Mudana
  • Pande Ketut Ribek

DOI:

https://doi.org/10.31091/mudra.v32i1.83

Abstract

Komodifikasi merupakan proses yang tidak hanya berhubungan dengan bagaimana produksi menjadi produk massa, tetapi juga berhubungan bagaimana produk tersebut dapat didistribusikan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Seni lukis wayang Kamasan merupakan fenomena komodifikasi dan industri kreatif yang menarik untuk dikaji secara kritis dengan pendekatan culture studies untuk mengetahui keinginan pariwisata. Sebagai alat analisis digunakan teori teori komodifikasi. Metode yang digunakan mengkaji penelitan komodifikasi adalah metode kritis yang bersifat emansipatoris, melibatkan pelukis,dan pelaku bisnis (industri pariwisata). Hasil penelitian ini; (1) produksi seni lukis wayang Kamasan sudah terjadi pengkaburan makna dari makna simbolik menjadi makna ekonomi, keos (brecolage), dan menjadi produksi massa, (2) distribusi seni lukis wayang Kamasan di pasar sangat dinamis, selain untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal tetapi juga pasar global berupa produk kreatif. (3) konsumsi seni lukis wayang Kamasan tidak hanya oleh masyarakat lokal sebagai persembahan, tetapi juga oleh pariwisata sebagai souvenir

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anthony, Forge. 1978. Balinese Traditional Painting. Sidney: The Australian Museum.

Barker, Chris. 2004. Cultural Studies: Teori & Praktik, (Terjemahan Nurhadi). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Baudrillard, Jean. 2009. Masyarakat Konsumsi (La Societe de Consommation). (Terjemahan). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Bourdieu, 2010. Arena Produksi Kultural (The Field of Cultural Production): Sebuah Kajian Sosiologi Budaya (Essays on Art and Literature). (Terjemahan). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Eka Suprihadi Y dan Nunung Nurdjanti. 2006. Vibrasi Seni Lukis Kamasan di Bali Indonesia. Yogyakarta: Program Hibah Bersaing, Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Featherstone, Mike. 2008. Posmodernisme dan Budaya Konsumen (Consumer Culture and Posmodern). (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Foucault, Michel. 2007. Order of Thing Arkeologi ilmu-Ilmu Kemanusiaan (The Order of Things An Archaeology of Human Sciences). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gouda, Frances. 1995. Dutch Culture Overseas (Praktik Kolonial di Hindia Belanda 1900-1942). Amsterdam: University Press.

Graburn, Nelson H.H. 2000. “Tradition, Tourism and Textile: Creativity at the Cutting Edgeâ€, dalam Building on Batik. The Globalization of a Craft Commonity, Hitchcock, M. and Nuryanthi, Wiendu (eds.), Burlington, Ashgate.

Habermas, Jurgen. 2010. Ruang Publik: Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjois.(The Structural Transformation of the Public Sphere: An Inquiry into a Category of Bougeois Society). (Terjemahan). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Kanta, I Made. 1977/1978. Proses Melukis Tradisional Wayang Kamasan. Denpasar: Proyek Sasana Budaya Bali.

Maquet, Jaques. 1979. Introoduction to Aesthetic Anthropology (Second Edition). Malibu: Udena Publications.

Martyn, J. Lee. 2006. Budaya Konsumen Terlahir Kembali: Arah baru Modernitas dalam Kajian Modal, Konsumsi, dan Kebudayaan (Consumer Culture Reborn: The Culture Politics of Consumption). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Mudana I Wayan, 2015. Transformasi Seni Lukis Wayang Kamasan Pada Era Postmodern di Klungkung Bali. (Disertasi). Universitas Udayana.

Mc Kean, P. F. 1973. Cultural Involution: Tourist, Balinese, and the Process of Modernization in An Anthropological Perspective. (Dissertation). Departement of Anthropology, Brown University Press.

Moelyono, Mauled. 2010. Menggerakan Ekonomi Kreatif: Antara Tuntutan dan Kebutuhan. Jakarta: Grafindo Persada.

Naisbitt, John. 1987. Gelobal Paradoks. Semakin Besar Ekonomi Dunia, Semakin Kuat Perusahaan Kecil. Jakarta:Bina Rupa Aksara.

Piliang, Y.A. 1998. Sebuah Dunia yang Dilipat, Realitas Kebudayaan Menjelang Malenium Ketiga dan Matinya Posmodernisme. Yogyakarta: Jalasutra.

Picard Michel. 2006. Bali Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata. Jakarta: KPG Kepustakaan Populer Gramedia.

Polanyi, Karl. 2003. Tranformasi Besar: Asal-Usul Politik dan Ekonomi Zaman Sekarang (The Greet Transformation: The Political and Social Origins of Our Time). (terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, Kutha Nyoman. 2007. Estetika sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ricad, Jenkins. 2010. Membaca Pikiran Pierre Bourdieu (Pierre Bourdieu). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Titib, I Made. 2003. Teologi & Simbol-Simbol dalam Agama Hindu. Surabaya: Paramita.

Warsika, I Gst. Made. (1986). Kertha Gosa, Selayang Pandang (Booklet). Klungkung: Pemda Klungkung.

Zulaikha, Elly. 2009. “Industri Kreatif Berbasis Tradisi dalam Era Globalisasiâ€, dalam Seminar Internasional Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Tradisi dalam Menghadapi Globalisasi, Institut Seni Indoneia. Surakarta: Surakarta Press

Downloads

Published

25-06-2017

How to Cite

Mudana, I. W., & Ribek, P. K. (2017). Komodifikasi Seni Lukis Wayang Kamasan Sebagai Produk Industri Kreatif Penunjang Pariwisata. Mudra Jurnal Seni Budaya, 32(1). https://doi.org/10.31091/mudra.v32i1.83

Issue

Section

Articles
Loading...