Hibriditas Budaya Indies Dan Pengaruhnya Terhadap Gaya Desain Grafis Indonesia Kontemporer
DOI:
https://doi.org/10.31091/mudra.v32i1.17Abstract
Rumusan permasalahan dalam kajian ini adalah untuk menjawab pertanyaan bagaimanakah budaya Indies menghasilkan hibriditas gaya desain grafis yang mempunyai ciri khas? Mengapa gaya desain grafis Indies mampu bertahan dan mempunyai pengaruh kuat dalam pembentukan gaya desain grafis Indonesia masa kini. Tujuannya untuk menjelaskan secara kronologis budaya Indies pada masa kolonial Hindia-Belanda mempengaruhi lahirnya gaya desain grafis Indies. Menjelaskan pengaruh gaya grafis Indies dalam rangka usaha menemukan pembentukan gaya desain grafis Indonesia di masa kini. Hasil kajian ini adalah menjelaskan perkembangan visualitas desain grafis Indies yang merupakan produk konstruksi kebudayaan pemerintah kolonial Hindia Belanda, telah mengalami puncak perkembangannya pada masa akhir kolonialisme di Indonesia tahun 1940-an.
Gaya desain grafis Indies merupakan hibridisasi antara gaya desain modern Barat yang dikembangkan oleh para seniman dan desainer grafis Belanda dengan gaya visual seni tradisional pewayangan Jawa yang dianggap sebagai warisan adiluhung kebudayaan masyarakat Jawa di masa lampau. Perpaduan itu membentuk sintesa gaya desain yang yang bersifat eklektik menjadi ciri khas desain Indonesia dengan ketinggian kualitas artistik yang menjadi rujukan dan sumber inspirasi bagi para perancang desain grafis masa kini.
Downloads
References
Heller, Steven & Chwast, Seymour. (1988). Graphic Style From Victorian To Post Modern. London: Thomas & Hudson.
Leonard, Blusse. (1986). Strange Company. Holland: Foris Publications. Nochlin, Linda. (1978). Realism. Middlesex: Penguin.
Riyanto, Bedjo. (2000). Man Surat Kabar Dan Perubahan Masyarakat Jawa Masa Kolonial. Yogyakarta: Tarawang.
Soekiman, Djoko. (2000). Kebudayaan Indis. Yogyakarta: Bentang.
Surat Kabar dan Majalah Laras.(2000, May), nomor 137. Sin Po. (1935, November 16).
Van Dongen, Peter. (2004). Rampokan Java. Jakarta: Pustaka Primatama.
Wertheim, W.F. (1956). Indonesian Society in Transition. Bandung : Sumur Bandung.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Copyright on any open access article in a journal published by Mudra Jurnal Seni Budaya is retained by the author(s).
-
The Creative Commons Attribution License 4.0 formalizes these and other terms and conditions of publishing articles.