Karya Karawitan Baru Manikam Nusantara
DOI:
https://doi.org/10.31091/mudra.v36i2.1471Keywords:
karawitan, semara dhana, manikam nusantaraAbstract
“Cintailah warisan, pelajari dan kembangkan yang baru”, merupakan kredo Vincent McDermoth yang dijadikan arah pola pikir penciptaan karya karawitan baru. Gamelan Semaradhana sebagai sebagai sebuah orkes tradisi karawitan Bali dengan spesifikasinya dipelajari dan dipahami secara seksama serta mendalam. Setelah dipahami maka dalam lingkup kreatif, penata memikirkan sebuah tawaran baru dengan menggarapnya dengan pikiran dan arah baru pula. Keaneka-ragaman musik Nusantara terbentang dari timur (Papua) hingga barat (Aceh) memberikan inspirasi dan menggugah daya kreatif penata untuk menciptakan sebuah karya musik baru yang bertemakan keanekaragaman budaya nusantara dan diberi judul Manikam Nusantara. Gagasan dan konsep Manikam Nusantarayaitu merangkum keragaman melodi dan ritme, dipilih untuk kemudian dijadikan landasan dalam kekaryaan karawitan Bali dalam media gamelan Semara Dhana, dengan bernafaskan melodi nusantara dari bentang timur hinga barat. Tujuan dari penciptaan ini dapat dilihat dalam dua perspektif yaitu intra musikal dan ekstra musikal serta mengasah daya kreatif penata untuk selalu menghasilkan karya-karya yang progresif, sedangkan manfaatnya adalah sebagai diplomasi budaya dikarenakan penciptaan seni karawitan Bali bersumber dari keaneka ragaman musik nusantara. Metode penciptaan atau langkah-langkah dalam penciptaan karya musik Manikam Nusantara ini menggunakan metode penciptaan seni yang digunakan oleh dua (2) composer local yaitu Pande Made Sukerta terdiri dari ; Menyusun Gagasan Isi, Menyusun Ide Garapan dan Menentukan Garapan, dan I Wayan Beratha terdiri dari ; Nguping, Menahin, Ngalusin dan Ngungkab Rasa. Komposisi Manikam Nusantara ini diwujudkan dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti konsep estetis, kontinuitas dalam perubahan, sikap kreatif, kiat-kiat artistik dan konsep keseimbangan. Dengan penerapan aspek-aspek tersebut, sehingga menghasilkan komposisi musik baru yang berbobot. Luaran dari hasil penciptaan ini nantinya dideseminasikan dalam pergelaran dan diunggah dalam jurnal terakreditasi.
Downloads
References
Bandem,I Made. 1991. Ubit-Ubitan Sebuah Teknik Permainan GamelanBali. Denpasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia.
_________________2013. Gamelan Bali Di Atas Panggung Sejarah. Denpasar:
Darma Putra, I Nyoman (ed).2014. I Wayan Beratha, Seniman Bali Kelas Dunia. Denpasar: Pustaka Larasan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar serta Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana.
Darsono,Sony Kartika2007. Estetikai. Bandung: Rekayasa Sains.
Hardjana, Suka. 2003. Corat Coret Musik Kontenmporer Dulu dan Kini.Jakarta: Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Hugh, M.Miller. 2017. Apresiasi Musik. Yogjakarta: Thafa MediaYogyakarta.
Iswantara, Nur. 2017. Kreativitas : Sejarah, Teori & Perkembangan.Yogyakarta: Gigih Pustaka Mandiri.
Koentjaraningrat. 1987.Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta : PT. Gramedia.
Langer, Suzanne K.2006. Problematika Seni, Terjemahan FX. Widaryanto.Bandung: Sunan Ambu Press.
McDermoth,Vincent. 2013. Membuat Musik Biasa Jadi Luar Biasa. Yogyakarta:Art Music Today.
Suamba, IB. Putu. “Rasa dalam Natya Sastra.” Mudra Vol 17 No. 2 September 2005. ISI Denpasar : UPT Penerbitan.
Senen, I Wayan. 2002. Wayan Beratha, Pembaharu Gamelan Kebyar Bali.Yogyakarta: Tarawang Press.
Seramasara, I Gusti Ngurah. 2007. “Seni Pertunjukan Bali Sebuah Renungan Sejarah.” Mudra Vol 20 No. 1 Januari 2007. ISI Denpasar : UPT Penerbitan.
Sukerta, Pande Made. 2011. Metode Penyusunan Karya Musik (SebuahAlternatif), Surakarta: ISI Press Solo.
Tenzer, Michael. 2000. Gamelan Gong Kebyar: Seni Musik AbadKe-duapuluh. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia tahun 2007 oleh Janet & Joko Purwanto. USA: University of Chicgo Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 I Nyoman Kariasa, I Wayan Diana Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Copyright on any open access article in a journal published by Mudra Jurnal Seni Budaya is retained by the author(s).
-
The Creative Commons Attribution License 4.0 formalizes these and other terms and conditions of publishing articles.