Membaca Ambiguitas pada Ilustrasi Visual Narasi Pembelajaran Sejarah di Media Sosial
DOI:
https://doi.org/10.31091/mudra.v36i2.1469Keywords:
reenactor, visualitas sejarah, ambiguitasAbstract
Sejarah dipelajari melalui berbagai metode menggunakan berbagai media yang berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Belajar sejarah tidak lagi membosankan karena dimungkinkan sang pembelajar bebas memilih media yang cocok dan disukainya, termasuk penggunaan berbagai ilustrasi visual. Belajar sejarah menjadi semakin menarik, ketika dilakukan oleh reenactor yang melibatkan penggunaan kostum dan merekayasa impresian sebagaimana serdadu pada jaman perang dahulu. Namun pembelajaran sejarah ternyata menciptakan berbagai narasi yang sarat kepentingan serta menjadi artikulasi dari hidden agenda. Pembelajaran yang juga berpotensi menciptakan kebingungan visual, ketika banyak kreator konten mencampuir-adukan ilustrasi visual secara bebas dan mengabaikan otentisitasnya. Alih-alih sebagai pendongkrak daya tarik yang bebas menggunakan cuplikan dokumentasi sejarah, film komersiil, bahkan dokumentasi drama teatrikal peringatan peperangan sebagai ilustrasi visual pendukung konten tentang pertempuran. Ilustrasi visual itu disusun serampangan yang hanya mengutamakan dramatisasi, mengabaikan otentisitas dan time frame. Ilustrasi visual itu malah menjadi bentuk ambiguitas konten kesejarahan. Paper ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi pustaka dan wawancara kemudian analisis visual menggunakan sudut pandang semiologi Barthesian.
Downloads
References
Dikovitskaya, Margaret. (2006). Visual Culture: The Study of the Visual After the Cultural Turn. Cambridge, MA: MIT Press.
Hagijanto, Andrian. (2017) Reenactoran Parodi Visual Karakteristik Serdadu KNIL Andjing NICA, Desertasi Pengkajian Senirupa, Pascasarjana ISI Yogyakarta.
Mirzoeff, Nicholas. (2009) What Is Visual Culture, Routledge, New York.
____________. (2005) An Introduction to Visual Culture, Routledge, New York.
Rampley, Matthew.(2007) Exploring Visual Culture: Definitions, Concepts, Contexts, Edinburgh University Press.
Rose, Gillian. (2003) Visual Methodologies, Sage Publications, London.
Barnard, Malcom. (1996) Fashion Sebagai Komunikasi, Cara Mengkomunikasikan Identitas Sosial, Seksual, Kelas dan Gender, (Terj. Idi Subandy Ibrahim), Penerbit Jalasutra, Yogyakarta.
Strinati, Dominic.(1995) An Introduction to Theories of Popular Culture, Routledge, London.
Sturken&Cartwright. (2004) Practices of Looking : An Introduction to Visual Culture, Oxford University Press, London.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Andrian Dektisa Hagijanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Copyright on any open access article in a journal published by Mudra Jurnal Seni Budaya is retained by the author(s).
-
The Creative Commons Attribution License 4.0 formalizes these and other terms and conditions of publishing articles.