Kajian Estetika Postmodern Terasering Sawah Di Desa Wisata Jatiluwih Sebagai Daya Tarik Wisata
DOI:
https://doi.org/10.31091/mudra.v36i3.1405Keywords:
Aesthetics, Form, Function, Meaning, Terraces, Jatiluwih.Abstract
Berkembangnya desa wisata dengan memanfaatkan terasering sawah sebagai daya tarik wisata, menimbulkan dampak berupa pergeseran nilai estetis, bentuk, fungsi, dan makna dari terasering sawah. Pergeseran nilai estetis, bentuk, fungsi, dan makna menjadi fokus dalam penelitian ini. Penelitian ini mempergunakan metode tinjauan pustaka berdasarkan analisis estetika postmodern. Penelitian ini menemukan dengan dijadikannya terasering sawah sebagai daya tarik wisata di Desa Wisata Jatiluwih, telah menimbulkan pergeseran pada nilai ekonomi, nilai hiburan, nilai estetis, dan nilai religius. Aspek bentuk, terjadi pergeseran akibat dipergunakannya bahan-bahan yang berasal dari luar desa setempat sebagai pelengkap terasering sawah. Aspek fungsi, tidak terjadi pergeseran, karena terasering sawah tetap dipergunakan sebagai sarana menyalurkan air oleh subak. Aspek makna, dengan dijadikannya terasering sawah sebagai daya tarik wisata menimbulkan makna estetis berupa penyaluran rasa estetis petani pada saat membuat terasering sawah, makna lingkungan berupa pelestarian terasering sawah, serta makna budaya berupa berkembangnya budaya global sebagai akibat dijadikannya terasering sawah sebagai daya tarik wisata di desa wisata.
Downloads
References
Ali, M. 2004. Estetika Sebuah Pengantar Filsafat Keindahan. Tangerang: Sanggar Luxor
Boniface, P. 1999. Mengelola Wisata Budaya Bermutu. Jakarta: Bagian Proyek Pengembangan Literatur Pariwisata
Comerasamy, H. 2012. Literature based Research Methodology. UK
Farid, H. 2021. Pengelolaan Warisan Dunia di Indonesia. Materi Webinar Pengelolaan Warisan Dunia di Indonesia tanggal 28 April 2021 dalam rangka memperingati Hari Warisan Dunia
Frondisi, R. 2001. Pengantar Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Gie, T.L. 1976. Garis Besar Estetik (Filsafat Keindahan). Yogyakarta: Karya
Gartner, W.C. 1996. Tourism Development: Principles, Processes, and Policies. USA: Thomson Publishing Company
Kamurahan, S.R., Waani, J.O., Rogi, O.H.A. 2014. Studi Persepsi Masyarakat Terhadap Estetika Desain Fasade Bangunan Dengan Pendekatan Teori Subyektif Studi Kasus di Koridor Boulevard on Business (BoB) Jalan Piere Tendean Manado. Jurnal Media Matrasain, 11(2), 68–82
Koentjaraningrat. 1977. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Kleden, I. 1987. Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan. Jakarta: LP3ES
Mantra, I.B. 1996. Landasan Kebudayaan Bali. Denpasar: Upada Sastra
Mowforth, M., Maunt, I. 2000. Pariwisata dan Yang Berkelanjutan: Pariwisata Baru Dunia Ketiga. Jakarta: Bagian Proyek Pengembangan Literatur Pariwisata
Mudana, I G. 2003. Dari Filsafat Ilmu ke Bentuk, Fungsi, dan Makna. Dalam (ed) Pemahaman Budaya Di Tengah Perubahan. Denpasar: Program Studi S2 dan S3 Kajian Budaya
Mumcu, Y., Kimzan, H.S. 2015. The Effect of Visual Product Aesthetics on Consumers’ Price Sensitivity. Procedia Economics and Finance, 26(2015), 528–534
Onwueg, A. J., & Frels, R. 2016. Methodology of the Literature Review. In Seven Steps to a Comprehensive Literature Review; A Multimodal & Cultural Approach. London: Sage Publication Ltd
Perlas, N. 2000. Shapping Globalization Civil Society, Cultural Power and Threefolding. New York: CADI and Global Network for Social Threefolding
Permatasari, R.P. 2018. Aesthetic research of the building heritage Toko Merah Roland Barthes semiotic approach. IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering, 453, 1–13 doi:10.1088/1757-899X/453/1/012070
Purnawangsih, A., Margana., Sulistyo, E.T. 2020. Nilai Estetis Penampilan Busana Pengantin Gaya Solo Basahan di Surakarta Hadiningrat. MUDRA Jurnal Seni Budaya, 35(2), 164–171
Putra, G.B.S., Artayasa, I N., Swandi, I W. 2017. Kajian Konsep, Estetik, dan Makna Pada Ilustrasi Rangda Karya Monez. Jurnal Prabangkara, 21(2), 68–79
Prasiasa, D.P.O., Widari, D.A.D.S. 2019. Traditional Agricultural Systems as Tourism Icon in Jatiluwih Tourism Village, Tabanan Regency, Bali Province. Journal of Asian Development, 5(2), 89– 100
Prasiasa, D.P.O., Harwathy, T.I.S., Swaputra, I.B., Ratini, P.M. 2019. Pula Pali Metandur Padi Bali Ring Carik: Tourism Icons and Revitalizing Traditional Agricultural Systems in Jatiluwih Tourism Village, Tabanan Regency. The 9th International Conference Rural Research and Planning, 347–356
Prasiasa, D.P.O. 2012. Hegemoni Pengembangan Pariwisata dan Keterlibatan Masyarakat di Desa Wisara. MUDRA Jurnal Seni dan Budaya, 27(1), 62–77
Dedy Prayatna, I. W., Santosa, H., & Ratna Cora, T. I. (2021). Perkembangan Fungsi dan Makna Kain Tenun Gotya dalam Industri Fashion. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(1), 106–114. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i1.1101
Prayitno, G., Rukmi, W. I. & Ashari, M. I. 2021. Assessing the social factors of place dependence with changes in land use in sustainable agriculture: Case of Pandaan District, Pasuruan Regency, Indonesia. Journal of Socioeconomics and Development, 4(1), 8-20. https://doi.org/10.31328/jsed.v4i1.1720
Ratna, N.K. 2003. Konsep dan Aplikasi Bentuk, Fungsi, dan Makna. Dalam (ed) Pemahaman Budaya di Tengah Perubahan. Denpasar: Program Studi S2 dan S3 Kajian Budaya
Ratna, N.K. 2007. Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sairin, S. 2002. Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sutrisno, M., Verhaak, C. 1993. Estetika Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Kanisius
Snyder, H. 2019. Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104, 333–339
Storey, J. 2003. Teori Budaya dan Budaya Pop, Memetakan Lanskap Konseptual Cultural Studies. Yogyakarta: Penerbit Qalam
Winansih, E. 2010. Estetika Simbolis – Sensori Pada Ruang Publik Di Alun-alun Malang. Jurnal Local Wisdom, 2(3), 20–28
Artikel Surat Kabar
Bali Post 4 September 2006 berjudul Jati Luwih Menuju World Culture Heritage
Peraturan Perundang-Undangan
Surat Keputusan Bupati Tabanan Nomor 470 Tahun 1998 tentang Penetapan Daya Tarik Wisata
Surat Keputusan Bupati Tabanan Nomor 337 Tahun 2004 tentang Penetapan Desa Adat Pinge, Kecamatan Marga menjadi Desa Wisata
Surat Keputusan Bupati Tabanan Nomor 266 Tahun 2007 tentang Penetapan Bendungan Telaga Tunjung, Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan sebagai Daya Tarik Wisata
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Dewa Putu Oka Prasiasa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Copyright on any open access article in a journal published by Mudra Jurnal Seni Budaya is retained by the author(s).
-
The Creative Commons Attribution License 4.0 formalizes these and other terms and conditions of publishing articles.