Nilai-Nilai Tradisi Peusijuek Sebagai Pembelajaran Sejarah Berbasis Kearifan Lokal
Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31091/mudra.v36i3.1387Keywords:
Local Wisdom, Peusijuek, Historical, IndonesiaAbstract
Pembelajaran sejarah mengintegrasikan beberapa unsur nyata yang terdapat di lingkungan untuk mencapai sebuah tujuan. Unsur tersebut bisa didapatkan melalui sebuah kearifan lokal yang ada pada masyarakat. Tujuan penulisan ini yaitu mengetahui nilai-nilai yang ada dalam Tradisi Peusijuek sebagai pembelajaran sejarah berbasis kearifan lokal. Menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan teknik pengumpulan data kepustakaan, observasi dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa Kearifan lokal merupakan gagasan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakat. Hal ini selaras dengan masyarakat Aceh yang percaya, bahwa tradisi Peusijuek merupakan hasil kearifan lokal yang diajarkan nenek moyang mengenai budaya dan agama yang harus dijalankan secara berdampingan dengan segala kebaikan yang ada di dalamnya. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai yang muncul pada tradisi Peusijeuk sebagai pembelajaran sejarah yaitu meliputi nilai toleransi, nilai religius, nilai sosial dan nilai kerjasama.
Downloads
References
Ali, F. 2013. Identitas Aceh Dalam Perspektif Syariat Dan Adat. Banda Aceh: Badan Arsip Perpustakaan Aceh.
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains Sekolah Menengah Pertama Dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Depdiknas.
Hariadi, Joko, Muhammad Arif Fadhillah, and Azrul Rizki. 2020. “Makna Tradisi Peusijeuk Dan Peranannya Dalam Pola Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Di Kota Langsa.” JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study 6 (2): 121–33. https://doi.org/10.31289/simbollika.v6i2.3993.
Hidayat, Rahmat. 2015. Komunikasi Lintas Budaya Dalam Tradisi Peusijuek Pada Masyarakat Gampong Indrapuri, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar. Aceh.
Jumardi, Jumardi. 2017. “Peranan Pelajaran Sejarah Dalam Pengembangan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Nilai Sejarah Lokal Di SMA Negeri 65 Jakarta Barat.” Jurnal Pendidikan Sejarah 6 (2): 70. https://doi.org/10.21009/JPS.062.08.
Kartodirjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT Gramedia.
Kusnoto, Yuver, and Fandri Minandar. 2017. “Pembelajaran Sejarah Lokal Pemahaman Kontens Bagi Mahasiswa.” Jurnal Pendidikan Sosial 4 (1): 125–37. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.31571/sosial.v4i1.428.
Kusuma, Rendra Sakbana. 2018. “Peran Sentral Kearifan Lokal Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan.” Jurnal Pedagogik 5 (2): 228–39. https://doi.org/https://doi.org/10.33650/pjp.v5i2.385.
Mahardika, Alhafizh. 2017. “Penanaman Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokasi Di Sekolah.” Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 7 (2): 16–27.
Miles, Matthew B, and A. M Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Edited by Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Moleong, Lexy J. 2017. “Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi).” In PT. Remaja Rosda Karya.
Noviana, Nana. 2018. “Integritas Kearifan Lokal Budaya Masyarakat Aceh Dalam Tradisi Peusijuk Aceh.” DESKOVI: Art and Design Journal 1 (1): 29–34.
Pingge, Delu Herominus. 2017. “Kearifan Lokal Dan Penerapannya Di Sekolah.” Jurnal Edukasi Sumba 1 (2): 128–35.
Ratih, Dewi, and Aan Suryana. 2020. “Nilai-Nilai Kearifan Lokal Leuweung Gede Kampung Kuta Ciamis Dalam Mengembangkan Green Bihavior Untuk Meningkatkan Karakter Mahasiswa.” Jurnal Artefak 7 (2): 79. https://doi.org/10.25157/ja.v7i2.4199.
Riezal, Chaerol, Hermanu Joebagio, and Susanto Susanto. 2019. “Konstruksi Makna Tradisi Peusijuek Dalam Budaya Aceh.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 20 (2): 145. https://doi.org/10.25077/jantro.v20.n2.p145-155.2018.
Sakina, Sakina, Dewa Nyoman Rai Asmara Putra, and I Gusti Ayu Agung Ari Krisnawati. 2018. “Penerapan Penyelesaian Sengketa Dengan Gugatan Sederhana (Small Claim Court) Di Pengadilan Negeri (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Denpasar).” Kertha Wicara 7 (4).
Saminan, Ismail. 2013. Budaya Sekolah Islami. Cetakan Pe. Bandung: Rafki.
Sirnayatin, Titin Ariska. 2017. “Membangun Karakgter Bangsa Melalui Pembelajaran Sejarah.” Jurnal SAP 1 (3): 312–21.
Snouck, Hurgronje. 1985. Aceh Di Mata Kolonialis. Jakarta: Yayasan Soko Guru.
Umamah, Nurul, Sumardi Sumardi, and Eni Sri Wahyuni. 2017. “Pengembangan Cerita Sejarah Gayatri Sri Rajapatni Perempuan Pembangun Imperium Majapahit Pada Mata Pelajaran Sejarah SMA.” Jurnal Pendidikan Dan Humaniora 55 (1): 63–68.
Wibowo, A.B. 2013. “Peusijuek Dalam Masyarakat Aceh.” KEMDIKBUD. 2013. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbaceh/2013/12/19/Peusijuek-dalam-masyarakat-aceh/#respond.
Widi, Restu Kartiko. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Draha Ilmu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Okhaifi Prasetyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Copyright on any open access article in a journal published by Mudra Jurnal Seni Budaya is retained by the author(s).
-
The Creative Commons Attribution License 4.0 formalizes these and other terms and conditions of publishing articles.