Ruang Adat di Kampung Dukuh Dalam sebagai Bentuk Kehidupan Spiritual
DOI:
https://doi.org/10.31091/mudra.v35i3.1127Keywords:
ruang adat, kampung dukuh dalam, kehidupan spiritualAbstract
Masyarakat Adat Sunda tersebar di daerah di Jawa Barat, beberapa kampung bersifat tertutup dengan mempertahankan adat istiadat kebiasaan secara turun termurun dan sebagian juga ada yang mengalami penyesuain pada nilai-nilai kebudayaannya. Kampung Dukuh yang terletak di Desa Cijambe, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, merupakan salah satu kampung yang memiliki keduanya. Kampung tersebut memberi batas antara “dalam†dan “luarâ€. Pemisahan “dalam†dan “luar†ini memiliki perbedaan dalam menciptakan kesakralan ruang dan kondisi manusia yang ada di lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran nilai kehidupan spiritual yang hadir melalui batas ruang lingkup suatu kampung adat. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan mengutamakan berbagai data literatur serta survei dilapangan. Hasilnya ditemukan bahwa terdapat batas wilayah atau ruang yang membatasi antara Dukuh Dalam dan Dukuh Luar. Kampung Dukuh mengedepankan akhlaq dalam sistem kehidupannya dan di Kampung Dukuh Dalam aturan tawadhu, sederhana, dan harmonis dijalankan sepernuhnya sampai kepada gaya hidup dan lingkungannya. Pegangan hidup masyarakat Kampung Dukuh Dalam berpedoman pada ajaran agama Islam yang berlandaskan Al Quran dan Hadist. Hasil dan kajian ini diharapkan dapat menjadi wawasan pengetahuan perihal Kampung Dukuh Dalam dan wilayah serta ruang yang menaunginya.
Downloads
References
Kustianingrum, D., Sonjaya, O., & Ginanjar, Y. (2013). Kajian Pola Penataan Massa Dan Tipologi Bentuk Bangunan Kampung Adat Dukuh Di Garut, Jawa Barat. Jurnal Reka Karsa, 1(3), 1–13.
Rosali, E. S., Mainaki, R., (2019). Nilai-Nilai Kebudayaan Di Kampung Adat Dukuh Sebagai Bentuk Kearifan Lokal Hidup Selaras Dengan Lingkungan. Nilai-Nilai Kebudayaan Di Kampung Adat Dukuh Sebagai Bentuk Kearifan Lokal Hidup Selaras Dengan Lingkungan, 19(1), 67–75. https://doi.org/10.17509/gea.v19i1.15536
Rosyadi. (2015). Dalam Kajian Kearifan Lokal ( Studi Kasus Pada Masyarakat Adat Kampung Dukuh ). Patanjala, 7(3), 415–430.
Syukur, A., & Qodim, H. (2017). Islam, Tradisi Lokal, dan Konservasi Alam: Studi Kasus di Kampung Dukuh Kabupaten Garut. Kalam, 10(1), 141. https://doi.org/10.24042/klm.v10i1.339
Buku
Permana, R. C. E. (2006). Tata Ruang Masyarakat Baduy. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Rosidi, A. (1984). Ciri-Ciri Manusia dan Kebudayaan Sunda. In E. S. Ekadjati (Ed.), Masyarakat Sunda dan Kebudayaannya (pp. 125–163). Jakarta: Girimukti Pasaka.
Suhamihardja, A. S. (1984). Agama, Kepercayaan dan Sistem Pengetahuan. In E. S. Ekadjati (Ed.), Masyarakat Sunda dan Kebudayaanya (pp. 277–304). Jakarta: Girimukti Pusaka.
Sumardjo, J. (2003). Simbol-simbol Artefak Budaya Sunda. Tafsir-tafsir Pantun Sunda. Bandung: Kelir.
Daftar Nara Sumber/Informan
Iip, (Juli, 2020). Pemuda Kampung Dukuh, diwawancara tanggal 24-25 Juli 2020 di rumahnya Kampung Dukuh Luar.
Ma Komsiah, (Juli, 2020). Lawang (Asisten kuncen), diwawancara tanggal 25 Juli 2020 di rumahnya Kampung Dukuh Dalam.
Ma Jiyoh, (Juli, 2020). Warga Kampung Dukuh, diwawancara tanggal 24 Juli 2020 di rumah Iip Kampung Dukuh Luar.
Mama Uluk, (Juli, 2020). Kuncen Kampung Dukuh , diwawancara tanggal 25 Juli 2020 di Bumi Adat Kampung Dukuh Dalam
Ocid, (Juli, 2020). Ketua RT Kampung Dukuh, diwawancara tanggal 25 Juli 2020 di rumah Iip Kampung Dukuh Luar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Copyright on any open access article in a journal published by Mudra Jurnal Seni Budaya is retained by the author(s).
-
The Creative Commons Attribution License 4.0 formalizes these and other terms and conditions of publishing articles.