Perubahan Kreativitas Seni Sebuah Proses Simbolis Dalam Kategori Sejarah
DOI:
https://doi.org/10.31091/mudra.v32i2.108Abstract
Perubahan kreativitas seni tidak bisa dipisahkan dengan perubahan struktur masyarakat Bali. Perubahan struktur masyarakat Bali merupakan dinamika pergerakan masyarakat dari struktur tradisional menuju pada struktur modern. Struktur masyarakat modern di Bali muncul sebagai dampak dari berkembangnya kekua- san kolonial Belanda, yang berimplikasi terhadap perubahan kreativitas seni dari yang bersifat pengabdian menuju pada kreativitas komersiil. Perubahan biasanya dilihat sebagai sebuah evolusi dari periode ke periode, dan setiap realitas dalam satu periode digeneralisasikan mewakili mewakili jaman, padahal setiap jaman terdapat tingkat perubahan yang berbeda. Tulisan ini ingin melihat perbedaan perubahan dalam satu jaman melalui konsep transformasi struktural dalam kategori sejarah.
Untuk menjelaskan perubahan kreativitas seni sebuah proses simbolis dalam kategori sejarah, digunakan metode penelitian sejarah, dengan cara mengumpulkan sumber (heristik), kemudian melakukan kritik sumber, untuk mengetahui sumber yang sesuai dengan penulisan, kemudian melakukan interpretasi yang akhirnya dilanjutkan dengan sintesis yaitu menulis hasil penelitian
Transformasi struktural dalam masyarakat Bali terutama di Ubud, antara kategori tradisional dengan kategori modern mengalami integrasi kultural, karena prinsip-prinsip pengabdian sebagai norma dan budaya tradisional, dapat hidup terintegrasi dengan prinsip-prinsip komersiil, sesuai dengan perkembangan jaman. Kreativitas seni sebagai proses simbolis dalam memaknai realitas dapat dipisahkan antara kepentin- gan untuk pengabdian dengan kepentingan untuk komersiil yang didukung oleh perkembangan Pariwisata yang menempatkan Ubud khususnya dan Bali pada umumnya sebagai Pasar Internasional.
Downloads
References
Agung, Ide Anak Agung Gde, Kenangan Masa lampau Jaman Kolonial Hindia Belanda dan Jaman kedudukan Jepang di Bali. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1993.
Bandem, I Made, Ensiklopedi Tari Bali. Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia, 1983.
Caron, JJ. Memorie van Overgave der Resident van Bali en Lombok, 1929
Eliade, Mircea, The Sacred And Profane The Nature of Religion, The Significance of Religious Mith, Symbolism, and Ritual Within Life and Culture. New York: Harvers and Row Publishers,
Esemen, Fred B, Jr, Bali Sekala & Niskala, Volume I, Essys on Religion, Ritual, and Art. Singapore: Periplus Editions, 1994.
Haryanto, Sindung, Spektrum Teori Sosial dari Klasik Hingga Postmodern. Yogyakarta: A-Ruzz Media, 2012.
Jean Couteau, “Transformasi Struktural Masyarakat Baliâ€, dalam Usadi Wiryatnaya dan Jean Couteau (ed), Bali di Persimpangan Jalan 2 (Sebuah Bunga Rampai). Denpasar: Nusa Dua Indo Budaya, 1995.
Kartodierdjo, Sartono, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka, 1992.
Kat, J, â€De Barong op Baliâ€, dalam Madjalah Jawa tahun IV. Tijdschrift van het Java Instituut, 1924.
Last, Jeft, Bali: In de Kentring. Ansterdam: de
Bezige Bij, 1955.
Lauer, Robert H, Perspektif Tentang Perubahan
Sosial (terjemahan). Jakarta: Bina Aksara, 1989.
Seramasara, I Gusti Ngurah, “Sekularisasi Seni Pertunjukan di Bali Pada Tahun 1920-1974 (Tesis S-2). Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Universi- tas Gadjah Mada, 1977.
Soekawati, Tjokorde Raka, “De Sanghyang op Bali, dalam Madjalah Jawa tahun V. Tijdschrift van het Java Instituut, 1925.
Soedarsono, RM, Seni Pertunjukan Indonesia & Pariwisata. Bandung : Masyarakat Seni Pertunju- kan Indonesia, 1999.
Soedarsono, RM, Seni Pertunjukan dari Perspektif Politik, Sosial, dan Ekonomi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003.
Spies, Walter en R.Goris, “Overzicht van Dans en Tooneel in Baliâ€, dalam Madjalah Jawa, No 6. Tijschrift van het Java Instituut, 1937.
Yoeti, Oka A, Pengantar Ilmu Pariwisata. Band- ung: Angkasa, 1985.
Zoete, Baryl de, Walter Spies, Dance and Drama in
Bali. Kula Lumpur: Oxford University Press, 1973.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Copyright on any open access article in a journal published by Mudra Jurnal Seni Budaya is retained by the author(s).
-
The Creative Commons Attribution License 4.0 formalizes these and other terms and conditions of publishing articles.